Pages

11.17.2011

Case #2 >> Rokok, Racun yang Tetap "Disukai"

--tulisan ini dibuat hanya untuk mengemukakan pendapat yang disertai fakta
tidak bermaksud menyindir apalagi memaksakan pendapat--

Rokok mengandung banyak racun dan sudah jelas merusak kesehatan. Siapa sih yang ga tau soal itu??
Rokok jenis apapun, merek apapun, mau di iklan atau di bungkusnya jelas-jelas menyampaikan bahwa :
"MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN"

Dan herannya, rokok masih aja laku dijual.
Padahal tulisannya udah gede banget, pake kapital gede-gede gitu (udah kapital, gede pula).
Ga mungkin ga kebaca.

Sebatang rokok mengandung 4.000 bahan kimia dan 400 racun. Bayangkan!!
Dan rokok masih tetap laku dijual. Per batang maupun per bungkus.

Rokok mungkin memang ga langsung membunuhmu.
Ga kaya kalo kamu minum baygon terus kamu langsung mati keracunan.
Tapi, rokok membunuhmu pelan-pelan. Merusak organ-organ tubuhmu sedikit demi sedikit.
Sampai akhirnya tak berfungsi dengan baik.

Dan, bahkan bukan hanya merusak diri sendiri tapi juga mereka yang menghirup asap dari rokok tersebut, secara umum disebut perokok pasif.
Malahan, asap rokok lebih berbahaya bagi perokok pasif daripada perokok aktif. click here

Apalagi kalo merokoknya di dalam mobil.
Tadi sore, pas kebetulan lagi dengerin Ardan ada info bahwa jika merokok di dalam mobil lebih berbahaya 23 kali lipat daripada merokok di dalam ruangan yang penuh asap rokok. 23 KALI LIPAT!!!!!
Bisa ngebayangin ga sih seberapa bahayanya 4.000 bahan kimia dan 400 racun dalam rokok itu dikali 23 KALI LIPAT??!!!?
Apalagi untuk perokok pasif. CATET : PEROKOK PASIF.

Kamu mungkin ga ngerasain efeknya sekarang. Tapi coba baca lagi deh dampak negatif dari rokok.
Dan orang-orang masih aja ada yang beli rokok.

Menghisapnya. Dan akhirnya ketagihan.

Bahkan ada yang mengganti menu makanannya dengan setidaknya, sebatang rokok.
Hal yang sama sekali ga terpikirkan olehku. Kenyangkah perut mereka hanya dengan rokok?

Rokok yang merusak kesehatan namun tetap disukai ini menurutku sudah semakin merebak.
Bisa jadi seseorang merokok hanya karena ikut2an, hanya karena oleh temannya dibilang ga keren kalo ga merokok.
Apalagi remaja-remaja labil (istilah yang sering dipake sekarang 'ababil'), yang lagi masa-masanya banget mencari identitas diri, butuh banget pengakuan dari lingkungan sosialnya.

Terakhir-terakhir diberitakan ada bayi dan anak kecil yang merokok. Dan ada balita yang menghabiskan 4 bungkus rokok sehari. Mengerikan.
Sejak kecil sudah merokok, betapa mengerikannya membayangkan kerusakan-kerusakan yang bisa terjadi pada organ-organ tubuhnya.
Selain itu, akhir-akhir ini aku sendiri semakin sering liat perempuan yang merokok. Seperti yang sudah dikatakan di awal : MEROKOK DAPAT MENGAKIBATKAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN.
Okelah, mungkin sekarang memang tidak sedang hamil, tapi jika berpikir ke depan, karena rahim seorang wanita adalah tempat janin berkembang, tempat sebuah nyawa tumbuh, racun2 yang telah kita hisap sangat tak baik bagi mereka.
Gangguan kehamilan dan janin ini akan berakibat buruk bagi anak-anak itu, anak-anak yang kita kandung selama 9 bulan. Sedih ga sih ngebayangin apa yang akan terjadi pada perkembangan mereka di dalam rahim?
(sekali lagi, tidak bermaksud menyindir hanya mengemukakan pendapat).

Sejak dulu, pandangan aku mengenai rokok memang negatif.
Selain karena secara alami aku memang ga suka dan ga bisa deket-deket asap dan bau rokok, sejauh ini memang apa sih segi positifnya rokok?
Asap rokok, mungkin sudah kita sadari, melekat. Di rambut, pakaian, dll.
Jika di benda-benda seperti itu saja sulit sekali hilang.
Bagaimana dengan asap rokok yang masuk ke dalam tubuh kita?
Bagaimana dengan racun yang telah masuk ke dalam tubuh kita?

Dan orang-orang masih saja suka merokok.
Dan meski mereka tau bahayanya merokok, tetap saja racun-racun itu, "disukai".

About Me

My photo
cat lover, japan addict, spy girl, paparazzi, the nocturnal, plegmatis, book eater, newbie teacher, single happy, travel writer wannabe;