Pages

10.03.2012

You, Only In A Frame [#FF2in1]

Aku menelusuri kedua jariku pada wajahmu yang tersenyum di atas selembar foto. Potret dirimu yang pertama kali kau berikan padaku.
Kau tak suka difoto katamu. Tapi aku selalu merasa wajahmu di foto terlihat manis.
Aku rasa aku beruntung, karena memiliki satu-satunya potret dirimu.
Foto ini menjadi harta yang tak terkira buatku, terutama saat ini.
Setelah kita terpisahkan oleh jarak. Saat kita bahkan tak bisa sekedar bertemu atau saling menyapa.
Memandangi wajahmu seperti ini cukup untuk menghilangkan sedikit rindu yang tak bisa kusampaikan, meski tak bisa mengapuskan sosokmu dari pikiranku.
Tak bisa bertemu denganmu seringkali membuatku nyaris gila. Aku melihat sosokmu dimana-mana, kau tak hanya hadir dalam mimpi-mimpiku setiap malam tapi juga menemaniku dalam ilusi setiap siang. Hari-hari selalu terasa berjalan lambat bagiku.
Kau tahu, aku selalu bisa merasakan setiap detik yang melewati menit. Setiap menit yang melewati jam. Setiap jam yang melewati hari.
Menghitung berapa banyaknya waktu yang harus kulewati hingga aku bisa bertemu lagi denganmu.
Kau tak tahu berapa lama. Begitu pula aku.
Aku hanya tahu aku akan kembali. Pasti.
Entah besok atau bahkan puluhan tahun lagi.
Hanya Tuhan yang tahu.
Karena kematian akan selalu menjadi rahasia-Nya.
Takdir-Nya.


Bandung, 2012

No comments:

Post a Comment

About Me

My photo
cat lover, japan addict, spy girl, paparazzi, the nocturnal, plegmatis, book eater, newbie teacher, single happy, travel writer wannabe;